Welcome

Senin, 20 September 2010

Cara Mencegah Kanker Rahim - Kanker Serviks


Siapa wanita yang tidak takut akan penyakit yang mengerikan dan sangat membahayakan ini...?? Tapi jangan buru-buru anda cemas dan ketakutan dulu, kali ini lara-duka ada sedikit Tips buat anda, Tips atau cara untuk mencegah penyakit yang mengerikan tersebut. Simak baik-baik ya..!! Jika anda sudah tahu dan mengerti paling tidak kan anda bisa mencegahnya..!! kata pepatah sedia payung sebelum hujan.

Prosentase penyebaran Kanker Serviks :

Di seluruh dunia, kasus penyakit kanker serviks ini sudah dialami oleh 1,4 juta wanita. Dan menurut data Globocan 2002 yang didapat dari Yayasan Kanker Indonesia terdapat lebih dari 40.000 kasus baru kanker serviks dengan kisaran angka kematian yang menembus angka 22.000 pada wanita di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara di ASEAN yang menduduki peringkat teratas untuk total kematian kanker serviks pada wanita dan ditambah dengan angka kasus baru sekitar 20 kasus per hari.

Cara Mencegah Kanker Rahim - Kanker Serviks :

1. Jauhi rokok, Ini adalah peringatan paling penting buat wanita perokok. Selain mengakibatkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok juga bisa mengakibatkan kanker serviks (leher rahim). Nikotin mempermudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada mukosa tenggorokan, paru-paru, juga serviks.

2. Pencucian vagina, Kebiasaan mencuci vagina bisa menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran. Douching atau cuci vagina menyebabkan iritasi di serviks. Iritasi berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya berubah menjadi kanker. Sebaiknya pencucian vagina dengan bahan-bahan kimia tak dilakukan secara rutin kecuali bila ada indikasi, misalnya, infeksi yang memang memerlukan pencucian dengan zat-zat kimia dan atas saran dokter.

3. Menaburi bedak, Menaburi bedak pada daerah vagina yang gatal atau kemerahan adalah suatu tindakan yang berbahaya. Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadi kanker ovarium (indung telur). Pada usia subur sering terjadi ovulasi dan pada saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Partikel talk yang masuk akan menempel pada luka tersebut dan merangsang bagian luka untuk berubah sifat menjadi kanker.

4. Diet rendah lemak
Timbulnya kanker berkaitan erat dengan pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium (badan rahim) karena lemak memproduksi hormon estrogen. Sel endometrium yang sering terpapar oleh hormon estrogen mudah berubah sifat menjadi sel kanker. Untuk mencegah timbulnya kanker endometrium, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dan mulai mengkonsumsi makanan yang sehat dan segar.

Kekurangan vitamin C, beta karoten dan asam folat Vitamin C, beta karoten dan asal folat dapat memperbaiki atau memperkuat mukosa serviks. Kekurangan vitamin C, beta karoten dan asal folat bisa menyebabkan timbulnya kanker serviks. Beta karoten banyak terdapat dalam wortel, vitamin C terdapat dalam buah-buahan berwarna oranye, sedangkan asam folat terdapat dalam makanan hasil laut.

5. Hubungan seks terlalu dini, Hubungan seks idealnya dilakukan setelah seorang wanita benar-benar matang. Ukuran kematangan bukan hanya dilihat dari ia sudah menstruasi atau belum. Tapi juga bergantung pada kematangan sel-sel mukosa yang terdapat diselaput kulit bagian dalam rongga tubuh. Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita tersebut berusia 20 tahun ke atas. Seorang wanita yang menjalin hubungan seks pada usia remaja paling rawan bila dilakukan di bawah usia 16 tahun akan beresiko menderita kanker serviks karena sel-sel mukosa pada serviks belum matang.

6. Berganti-ganti pasangan, Kanker serviks bisa juga diakibatkan karena seringnya berganti-ganti pasangan. Bila berganti-ganti pasangan, hal ini terkait dengan kemungkinan tertularnya penyakit kelamin, salah satunya adalah Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini akan mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih banyak yang akhirnya menjadi sel-sel kanker.

7. Terlambat menikah, Wanita yang tidak atau terlambat menikah pun bisa berisiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium karena mengalami ovulasi tanpa jeda sehingga rangsangan terhadap endometrium pun terjadi terus-menerus. Akibatnya bisa membuat sel-sel di endometrium berubah sifat jadi kanker. Risiko yang sama pun akan dihadapi wanita menikah yang tidak mau punya anak.

Pengobatan Kanker rahim - Kanker seviks :

Pengobatan Kanker Seviks dapat dilakukan dengan pembedahan (pengangkatan leher rahim, indung telur dan seluruh jaringan di sekitarnya), Radioterapi dan Kemoterapi. Tingkat keberhasilan pengobatan ini tentunya tergantung dari tingkatan kanker serviks yang dialami oleh si penderita. Dari segi biaya, pengobatan kanker serviks ini tergolong mahal.

Kanker serviks dapat dicegah dan diobati apabila setiap orang menyadari bahwa keberadaan virus HPV ini tidak boleh dipandang sebelah mata dan dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar